LABUHANBATU, 15 Oktober 2025 – Guna memperkuat sinergi tridharma perguruan tinggi dengan kebutuhan pembangunan pertanian di tingkat lapangan, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Labuhanbatu melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Rantau Selatan dan mengukuhkan implementasi kerja sama dengan Program Studi (Prodi) Agroteknologi FST. Acara berlangsung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Rantau Selatan 15 Oktober 2025 Kerja sama strategis ini melibatkan tiga pihak kunci: FST sebagai institusi pendidikan, Prodi Agroteknologi sebagai pelaksana teknis akademik, dan BPP Rantau Selatan sebagai mitra lapangan yang memahami kebutuhan petani dan permasalahan pertanian di wilayah tersebut.

“MoU ini adalah langkah konkrit untuk membangun jembatan antara teori di kampus dengan praktik di lapangan. Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan inovasi pertanian yang aplikatif serta mencetak lulusan Agroteknologi yang kompeten dan siap kerja,” ujar Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Labuhanbatu, Dr. IwAN Purnama, S.Kom.,M.Kom ., dalam sambutannya.
Sementara itu, Koordinator BPP Rantau Selatan, Masderaina Harahap, SP., menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kehadiran akademisi dan mahasiswa akan memberikan suntikan pengetahuan dan teknologi baru bagi para penyuluh dan petani binaan.
“Kami di lapangan sering menghadapi kendala spesifik yang membutuhkan solusi berbasis penelitian. Dengan adanya kerja sama ini, masalah seperti hama, optimasi pupuk, atau varietas unggul lokal bisa dikaji bersama-sama antara penyuluh, dosen, dan mahasiswa,” jelasnya.
Kerja sama ini akan diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan, antara lain:
- Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL), dan penelitian mahasiswa Prodi Agroteknologi di wilayah binaan BPP Rantau Selatan.
- Pengembangan demplot (demonstration plot) pertanian sebagai laboratorium lapangan bersama.
- Penyuluhan dan pendampingan kepada petani yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan penyuluh secara kolaboratif.
- Pertukaran sumber daya dan keahlian untuk peningkatan kapasitas baik civitas akademika maupun para penyuluh.

Ketua Prodi Agroteknologi FST, Fitra Syawal Harahap., SP.M.Agr menegaskan bahwa program studi yang dipimpinnya siap menjadi motor pelaksana. “Prodi Agroteknologi akan mendesain kegiatan akademik dan pengabdian yang selaras dengan prioritas pembangunan pertanian di Kecamatan Rantau Selatan. Ini adalah peluang emas bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari ahlinya di lapangan,” paparnya.

Dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan tercipta alih teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkesinambungan, sehingga mampu mendorong produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian di Kabupaten Labuhanbatu, sekaligus meningkatkan relevansi dan kontribusi nyata Universitas Labuhanbatu bagi masyarakat.
