Labuhanbatu Utara, elasa 12 Agustus 2025 – Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara akan melaksanakan Kegiatan Pertemuan Sosialisasi Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit dan percepatan usulan SARPRAS PKS di Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagai upaya meningkatkan produksi dan produktivitas perkebunan rakyat setelah memasuki masa Tanaman Menghasilkan (TM).
Bertepat di Aula Eri Gusri Sianipar Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara Pada Hari Selasa 12 Agustus 2025 Ka. Prodi Agroteknologi ULB Bapak Fitra Syawal Harahap, SP.M.Agr menjadi narasumber acara Sosialisasi sarana dan prasarana (sarpras) perkebunan kelapa sawit adalah acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanabatu Utara dengan Judul : Prinsip 4 Untuk Optimasi Pemupukan Kelapa Sawit Menghasilkan.
Dalam Arahanya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara drh. SUDARIJA, M.M Menyampaikan Tujuan Sosialisasi Sosialisasi Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit dan percepatan usulan SARPRAS PKS di Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu :
- Meningkatkan Pemahaman Petani: Memberikan informasi lengkap mengenai program sarana dan prasarana yang dapat membantu pekebun kelapa sawit.
- Mengoptimalkan Pemanfaatan Dana: Menjelaskan mekanisme penyaluran dana dan cara memanfaatkan bantuan BPDPKS secara optimal, efisien, dan bertanggung jawab.
- Mendorong Peningkatan Produksi dan Produktivitas: Memberikan dukungan bagi petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil perkebunan sawit mereka.
- Meningkatkan Kesejahteraan Petani: Membantu pertumbuhan sektor perkebunan kelapa sawit dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat dan memberikan pemahaman kepada pekebun tentang program sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit yang diprogramkan Kementerian Pertanian RI dari pendanaan BPDP.
Fitra Syawal Harahap, SP.M.Agr dalan paparannya menyampaikan materi Prinsip 4T dalam pemupukan adalah Tepat Jenis, Tepat Dosis, Tepat Waktu, dan Tepat Cara. Prinsip ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemupukan, memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan secara optimal untuk pertumbuhan dan produktivitas yang berkelanjutan sehingga Penerapan prinsip 4T sangat penting untuk mengoptimalkan serapan hara tanaman, meminimalkan kehilangan unsur hara karena pencucian atau penguapan, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.