Seminar Hasil Demfarm Inovasi Teknologi Peningkatkan Indeks Pertanaman

Universitas Labuhanbatu Mengikuti Seminar
Hasil Demfarm Inovasi Teknologi Peningkatkan Indeks Pertanaman

Dalam rangka hasil pengkajian Tahun 2018 terhadap upaya keberadaan mempertahakan lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Labuhanbatu dimana Lahan Sawah tadah hujan sebagian besar telah beralih fungsi menjadi perkebunan. Pada Tahun 2019 Pemeritah Kabupaten Labuhanbatu telah melakuan beberapa kegiatan Demfarm inovasi teknologi peningkatan indeks pertanaman (IP) lahan sawah tadah hujan bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Propinsi Sumatera Utara dimana kegiatan ini telah selesai dilaksanakan pada Minggu Ke II Bulan Agsutus 2019 sehingga diadakan seminar hasil di Ruang Rapat Bupati Labuhanbatu Pada Hari Kamis /Tanggal 12 September 2019. Hadir dalam kegiatan seminar hasil ini Plt Bupati Labuhanbatu – H. Andi Suhaimi, ST.,MT dan Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Propinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Propinsi Sumatera Utara, Komanndan Kodim 0209 Labuhanbatu, Koordinator Penyuluh di Kecamatan Bilah Hilir, Panai Hulu, Panai Tengah, Panai Hilir, Rektor Universitas Labuhanbatu c/q Fakultas Sains dan Teknologi dan Serta Para Kelompok Tani Kabupaten Labuhanbatu. Dalam Sambutnya dan Arahnya dalam Seminar Hasil Plt Bupati Labuhanbatu – H. Andi Suhaimi, ST.,MT menyampaikan Demfarm inovasi teknologi peningkatan indeks pertanaman (IP) lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Labuhanbatu dan pelaksanaan daerah SIPATEN LAGI (Siap panen tanam lagi, Labuhanbatu gerakan intensifikasi) sangat penting dilakukan sehingga diharapkan Kabupaten Labuhanbatu menjadi lumbungan pangan dan adanya AKTA MAS (Asuransi Kenyamanan Tanaman, Masyarakat Aman Sejahtera) sehingga Petani nyaman dan tidak was-was dalam mengelola hasil panenya. Sementara itu Dr. Khadijah EL Ramija, S.Pi, MP Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Propinsi Sumatera Utara Mengatakan Peran BPTP dalam pengembangan pertanian yang inovatif di Kabupaten Labuhanbatu mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengkajian, pengembangan dan diseminasi inovasi pertanian spesifik lokasi Sumatera Utara Sehingga Lembaga Pengkajian berstandar Internasional serta terdepan dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian mendukung pertanian berbasis industri dan berkelanjutan dengan sumberdaya lokal dan berdaya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian Sementara Tenaga Ahli BPTP Ir. Jonharnas Demfarm inovasi teknologi peningkatan indeks pertanaman (IP) lahan sawah tadah Hujan bertujuan Memotivasi petani bahwa sawah tadah hujan bisa ditanam 2 kali dalam satu tahun. Melaksanakan/Memberikan contoh dan pelatihan kepada petani tentang teknologi pengelolaan tanaman terpadu dengan menerapkan paket teknologi Jarwo Super. Sehingga Petani sawah tadah hujan di sekitar pantai timur Kabupaten Labuhanbatu, dengan kondisi alam sama dengan Desa Selat Beting. Dapat bertanam padi minimal IP 2 – 2,5 dalam satu tahun. Untuk IP 3 petani dapat bertanam palawija seperti semangka/kedelai. Tanaman kedelai dapat meningkatkan kesuburan tanah. Seluruh Program dan Kegiatan dilakukan secara Terpadu : pelaksanaan program/kegiatan di lokasi kawasan yang didanai melalui APBN Kementan, APBD Propinsi dan APBD Kabupaten tidak dilaksanakan secara terpisah atau sendiri-sendiri tetapi secara terpadu sehingga lebih efisien. Terintegrasi: pelaksanaan program/kegiatan yang didanai melalui APBN Kementan, APBD Propinsi dan APBD Kabupaten bersifat saling melengkapi/saling mengisi (sinergisme kegiatan). Selain itu juga keberhasilan program dan kegiatan harus melibatkan Instansi terkait dan stekholder sebagai mitra. Partisipasi aktif seluruh pihak terkait (masyarakat petani, Kementan, Pemda Propinsi, Pemda Kabupaten, lembaga lain) mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pendanaan. Sementara Dekan Sains dan Teknologi Universitas Labuhabatu yang diwakili Fitra Syawal Harahap, SP,M.Agr siap bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Propinsi Sumatera Utara dalam melakukan kajian penelitian Demfarm inovasi teknologi peningkatan indeks pertanaman (IP) lahan sawah tadah hujan di Labuhanbatu baik itu penelitian Mahasiswa dan kegiataan Dosen dalam hal Penelitian serta Pengabdian Pada Masyarakat.

 

*** FITRA SYAWAL HARAHAP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *