7 Prospek Kerja Jurusan Agroteknologi

Prospek kerja lulusan Agroteknologi semakin cerah seiring dengan perkembangan penerapan teknologi dalam industri pertanian. Lulusan jurusan ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan perkebunan, kehutanan, pangan, dan hortikultura. Selain itu, sektor bioenergi menjadi bidang baru yang melirik jurusan Agroteknologi.

Jenis pekerjaan dan jenjang karier untuk lulusan Agroteknologi cukup bervariasi. Sama halnya dengan gaji yang ditawarkan untuk entry level, sangat kompetitif. Tak heran jika karier di bidang teknologi pertanian selalu jadi pilihan utama bagi lulusan jurusan ini. Meskipun begitu, tak menutup kemungkinan bagi lulusan Agroteknologi untuk berkecimpung dalam dunia bisnis. Berikut beberapa pilihan karier yang bisa kamu geluti:

  1. Peneliti

Prosepek kerja agroteknologi yang pertama adalah menjadi peneliti atau ilmuwan. Seperti yang diketahui, pada banyak mata kuliah agroteknologi akan mempelajari bisnis yang berkaitan dengan produksi pangan seperti produksi bidang pertanian. Di masa yang akan datang, kebutuhan akan peneliti dalam kaitannya dengan produksi pangan akan sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Peneliti memegang peranan penting, dan menjadi indikator kemajuan dari suatu negara. Aktivitas Penelitian biasanya dilakukan oleh suatu unit, lembaga atau pusat khusus yang dimiliki oleh suatu perusahaan, perguruan tinggi, atau lembaga pemerintahan yang tugasnya melakukan penelitian di bidang ilmu maupun teknologi. Metode yang digunakan dalam Penelitian biasanya menggunakan teknik riset ilmiah standar tanpa mengharapkan hasil yang pasti (bentuk riset ilmiah murni) atau untuk mendapatkan prakiraan hasil yang mempunyai nilai komersial dalam waktu dekat. Tugas peneliti sendiri diantaranya:

  • Melaksanakan penelitian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian
  • Mengembangkan produk baru di bidangnya yang berguna bagi kehidupan
  • Mengoperasikan setiap alat utama, melakukan pengujian serta mengevaluasi hasil pengujian
  • Menyusun berbagai kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian
  • Melakukan kerjasama dengan perusahaan berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa untuk aktivitas riset dan pengembangan perusahaan
  • Mendukung pelaksanaan penelitian berkualitas yang meliputi bidang kesehatan, agro, lingkungan, dan industry
  • Melakukan tes, membuat alat tes, dan mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan
  • Memastikan kualitas performansi dalam perusahaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

  1. Konsultan Pertanian

Lulusan Agroteknologi dapat menjadi seorang konsultan bidang pertanian. Tugasnya memberikan nasihat atau saran–saran di industri pertanian. Seorang Konsultan Pertanian harus bisa memberikan bimbingan terkait manajemen SDM dalam pertanian beserta pengelolaan keuangan.

Konsultan pertanian akan membuat program unggulan pertanian terutama dalam dipersivikasi berbagai usaha tani. Dalam profesi ini, tak hanya wawasan kamu juga dituntut untuk memiliki komunkasi yang baik, dan mampu menjaga kerahasiaan klien. Tanggung jawab Konsultan Pertanian lainnya:

  • Mengawasi aktivitas seperti irigasi, pemakaian zat kimia, panen, pemerahan, pengembangbiakan, atau penilaian untuk meyakinkan ketetapan regulasi keamanan atau standar yang sudah ada.
  • Melaksanakan penelitian di bidang pertanian, Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian di bidang pertanian.
  • Mengunjungi kelompok tani yang ada di wilayah kerja untuk melakukan advokasi, pembinaan, maupun penyuluhan.
  • Menawarkan solusi atas berbagai permasalahan mengenai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, dan pendapatan para petani di wilayah kerja.
  • Mengembangkan kelompok tani agar menjadi kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.
  • Menyusun berbagai kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang pertanian.
  • Mendukung pelaksanaan penelitian berkualitas di bidang pertanian yang meliputi bidang kesehatan, agro, lingkungan, dan industri.
  1. Social Worker

Tak hanya lahan kian sempit, para petani desa umumnya makin terindividualisasi: bekerja sendiri-sendiri dan bersaing satu sama lain. Hanya dengan kemauan bekerjasama, membentuk kelompok tani atau koperasi, mereka bisa mencapai skala ekonomi usaha tani yang menguntungkan. Dengan cara itu pula mereka bisa bersama-sama menyewa mahal para profesional, termasuk manajer usaha pertanian sekalipun. Dalam membangun organisasi/koperasi, para pekerja sosial yang dibekali ilmu komunikasi, sosiologi dan antropologi bisa berperan. Peran mereka juga penting dalam penyebarluasakan praktek pertanian sehat (good agricultural practices).

  1. Instansi Pemerintahan

Lulusan Jurusan Agroteknologi juga dapat bekerja di Kementerian Perdagangan, ataupun berbagai sektor pekerjaan di BUMN. Selain itu, kamu juga dapat bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS), Koperasi, Badan Urusan Logistik (Bulog), Koperasi Unit Desa, pemetaan nasional (Nasional BPN), Badan Pertahanan Nasional (BPN), juga Badan Perencanaan dan juga Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Pada BAPPEDA Lulusan Agroteknologi berkontribusi mengedukasi masyarakat luas mengenai cara mengelola pertanian, perkebunan dan juga ladang yang baik. Dengan menjadi petugas BAPPEDA kamu telah turut mensejahterakan rakyat, Grameds. Selain itu Lulusan Agroteknologi juga dapat bekerjaa di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang merupakan suatu Eselon I di Kementerian Pertanian dengan tugas menyelenggarakan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi:

  • Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian
  • Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian
  • Penyebarluasan hasil penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian
  • Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian
  • Pelaksanaan administratif Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
  • Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kementrian.
  1. Perusahaan Perkebunan dan Pupuk

Selain menjadi pengelola perkebunan kamu juga bisa bekerja pada perusahaan perkebunan mengingat bayaknya perusahaan perkebunan di Indonesia, Dimana tugasnya adalah meneliti, merawat dan melakukan inovasi- inovasi mengenai tanaman. Selain di perkebunan, dan pertanian lulusan Agroteknologi juga dapat bekerja di perusahaan pupuk. Indonesia memiliki banyak sekali perkebunan yang otomatis memerlukan pupuk sebagai penunjang hasil tanamananya. Kamu bisa menempati posisi sebagai petugas manajerial atau petugas operasional perusahaan.

  1. Jurnalis Agroteknologi

Jika memiliki kemampuan menulis dan berniat membagikan ilmu yang kamu miliki ke masyarakat luas, maka menjadi seorang penulis cocok untukmu. Prospek kerja ini cukup menjanjikan di era digital seperti sekarang. Kamu dapat membuat buku tentang pengetahuan Agroteknologi dari sudut pandang yang lain dalam bentuk buku atau e–book.

  1. Enterpreneur

Bisnis usaha tani membutuhkan keahlian pemasaran. Menghubungkan produsen dengan konsumen. Membuka pasar baru. Termasuk memanfaatkan internet dan media sosial dalam pemasaran produk pertanian. Kamu juga dapat menjadi pengusaha bisnis pada komoditas perkebunan, hortikultura, pangan, kehutanan, perbenihan, pestisida, usaha industri rumah tangga, pupuk dan sarana produksi pertanian. Selain itu banyak petani hanya menjual produk mentah yang murah. Padahal mereka bisa mendapat keuntungan lebih baik jika menjual produk pangan olahan. Di sini kamu dapat berperan sebagai inovator pangan dalam menciptakan keragaman produk pangan, Grameds. Menjadi Entrepreuner. Keterampilan yang dibutuhkan dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis mengetahui bagaimana (know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai, mengembangkan, dan mengelola perusahaan.

 

Redaksi:

Fitra Syawal Harahap, S.Agr, M.Agr